Minggu, 17 April 2016

Brownies Kukus Ketan Hitam

 

"Seksi..." komentar salah satu teman di medsos saat melihat foto si brownketem ini. Iya, bener ya, seksi... hihihi. Aku memang terbiasa mengupload dulu hasil masakanku di medsos sebelum di posting diblog. Enggak hanya kece penampilannya, tapi rasanya juga oke banget. 

Cake ini aku eksekusi setelah nggak sengaja lihat resepnya di blognya Teh Ricke. Karena memang aku penggemar kue berbahan dasar tepung ketan hitam, jadi rasanya sayang kalau resep ini hanya dibaca saja.

 

Awalnya tergoda lihat judulnya, kok brownies ya ? bukan cake atau bolu ketan hitam. Mungkin dinamakan brownies, karena resep originalnya menggunakan resep brownies, hanya pemakaian tepung terigu diganti dengan tepung ketan hitam. Tips dari aku, pakailah tepung ketan berkualitas baik, sehingga hasilnya maksimal. Aku biasa membeli  di tbk dekat rumah, tidak ada merk-nya, harganya lebih mahal dibanding kemasan yang ada merk-nya, tapi cake yang dihasilkan memang bagus banget. Wangi dan legit. 

Sanida

Sabtu, 16 April 2016

Donat Kentang


Snack yang paling sering aku buat, baik untuk cemilan dirumah maupun untuk bekal kakak sekolah. Saking seringnya, aku sampai hafal resepnya.. hehhehe... Empuk, lembut dan mengenyangkan. Beneran deh, sampai keesokan hari masih terasa empuknya. Tapi gak tau kalau sampai 3 hari, karena memang gak pernah tahan selama itu. Dua hari itupun karena memang aku sengaja umpetin, kalau enggak, sudah pasti habis... hahahaha..

Biasanya kalau buat donat, aku cuma taburkan gula donat atau dikasih topping meises saja. Tapi kali ini, karena mau dibuat buat buah tangan menjenguk saudara yang sakit, jadi aku buat sedikit centil. Aku kasih topping coklat warna warni dan keju. Tapi gula donat dan meisesnya teteup....

Biasanya aku selalu pakai resep donat kentang NCC. Tapi kali ini, aku pakai resep donat kentang Bunda Nina Naura Cakes. Berikut resepnya :

DONAT KENTANG EMPUK
By : Nina Naura Cakes
 
Bahan A :
- 500 gr tepung protein tinggi / sedang
- 75 gr gula halus
- 250 gr kentang kukus, haluskan

Bahan B :
- 11 gr ragi instant
- 150 ml air hangat
- 1 sdt gula pasir
* Ragi dan gula di larutkan dengan air hangat hingga mengembang

Bahan C :
- 2 kuning telur
- 75 gr margarin
- Garam secukup nya

Cara Membuat :
- Masukkan bahan A ke dalam wadah, aduk dengan tangan hingga tercampur
- Masukkan bahan B, uleni sebentar hingga rata
- Masukkan bahan C, uleni hingga lembut dan kalis
- Diamkan adonan ± 30 menit hingga mengembang
- Kempiskan adonan
- Timbang adonan sesuai selera
- Bulat-bulat kan adonan dan diamkan lagi hingga mengembang ± 10-15 menit
- Bentuk adonan, lubangi tengah nya dan goreng.

Selamat mencoba.... atau kalau mau pesan, bisa hubungi nomor HP disamping yaa....

Sanida

Jumat, 15 April 2016

Nasi Bakar Ayam


Nasi bakar adalah salah satu dari sekian banyak makanan kesukaan kakak Danu. Kalau mamanya kepasar, makanan inilah yang selalu dipesan kakak. Favoritnya nasi bakar ayam pedas. Gak tau anak ini memang suka banget makanan pedas, kayak mamanya ... hihihii... Tapi bukan cuma kakak yang suka, aku pun suka. Nasi bakar ini memang enak sih ya... wangi daun pisang terbakar menambah aroma tersendiri. Tambah nikmat.

Dikios langgananku, ada beberapa pilihan isian. Ayam, ikan teri dan ikan peda. Porsinya mini. Jadi kalu makan 1 kurang, makan banyak, kemahalan... hahaha... Nah, mending bikin sendiri kalau begitu. Bisa lebih hemat...

Dari beberapa resep yang ada, aku tertarik dengan resep nasi bakar ibu Fatmah Bahalwan NCC. Banyak review positif tentang nasi bakar beliau. Pastilah... Bu Fatmah gitu lohh... Aku pelajari bahan dan cara buatnya juga simple, cocok sama aku yang gak mau repot.... a.k.a  males... hehehhe .

Berikut resepnya : 

Nasi Bakar Ayam Teri Medan
By : Ibu Fatmah Bahalwan NCC
 
Bahan:
500 gr beras, cuci, tiriskan
½ sdm garam
3 lbr daun salam
2 btg sereh
600 ml santan
50 gr bawang merah iris
1 sdt kaldu bubuk
6 sdm minyak untuk menumis.
Daun pisang secukupnya, untuk membungkus

Bahan Tumisan:
150 gr daging ayam, potong dadu   --aku pakai 250 gr --
100 gr teri medan, cuci, goreng   -- aku skip --
3 bh bawang putih
2 bh cabe hijau, iris serong
2 bh cabe merah besar, iris serong
4 bh cabe rawit merah, iris serong
1 btg daun bawang, iris kasar
1  sdt garam
1 sdt gula pasir
100 ml air
1 sdt kaldu bubuk
4 sdm minyak goreng untuk menumis

Cara membuatnya:
Tumisan: panaskan minyak, tumis bawang merah hingga layu, masukkan cabe hijau, cabe merah, dan cabe rawit merah hingga harum, masukkan daging ayam, aduk rata biarkan daging matang dan berubah warna, tuangi air, masak hingga air meresap dan kering, masukkan bahan lain, aduk rata sebentar. Angkat.
Nasi : panaskan minyak, tumis bawang merah hingga harum, tuangi santan, daun salam, sereh, garam dan kaldu bubuk, masak hingga mendidih, masukkan beras. Aduk rata, biarkan hingga santan terserap habis dan nasi menjadi aron. Kukus selama 20 menit hingga matang. Angkat.
Ambil selembar daun pisang, beri nasi matang, dan tengah diberi tumisan lk. 2 sdm, bungkus seperti lontong besar, semat dengan lidi kedua ujungnya. Bakar diatas wajan atau panggangan panas, hingga harum. Sajikan. 

Diresep, bahan tumisan menggunakan bawang putih tapi di cara membuatnya tertulis bawang merah. Daripada bingung, aku pakai keduanya. Hasilnya tetep enak, kok..... Selamat mencoba .

Sanida

Kamis, 17 Maret 2016

Curry Puff / Karipap


Ini snack yang bikin penasaran. Bingung bagaimana cara buatnya, cantik banget penampilannya. Curry puff, karipap, pastel singapura, pastel pusing, pastel ulir, pastel keong, pastel user-user.... banyak nama untuk snack ini. Searching resep, nyangkut di salah satu blog. Menurut info dari blog tsb, snack ini sangat terkenal di negeri tetangga. Isinya kentang dengan bumbu kari. That's why namanya curry puff yaa... 

Berbekal resep dari blog tsb, aku coba mengeksekusinya. Percobaan pertama hancur berantakan. Saat belum digoreng, penampilannya cantik, keluar si user-usernya. Tapi saat digoreng, isinya buyar, keluar dari sela-sela lapisan kulit. Dan wajan pun penuh bumbu kari... hhahaha... Kapok deh. Lupakan...


Sampai suatu hari di group masak ada member yang posting si karipap ini. Aku pun tergoda untuk mencoba lagi. Masih dengan resep yang sama, aku buat persis dan detail sesuai resep. Dan hasilnya adalah.... sama. Hancur...hahaha. 

Dua kali gagal malah bikin penasaran, akhirnya searching resep yang lain. Kali aja cocok sama yang lain. Dan akhirnya nyangkut di blognya mba Vivi.  Untuk isian, karena bumbu kari lagi habis, aku pakai isian pastel biasa, tanpa bumbu kari. Dan untuk percobaan ketiga ini, aku berhasil... yeayyy.... I did it.... I did it on my third trial.... horayy.... senengnya....

Resepnya ada disini ya....  Ikuti step by step. Tapi kalau gak mau repot, pesen aja deh, ke dapur sanida... hihihihi.....

Selamat mencoba.... 

Sanida

Lemper Ayam, Putu Ayu dan Risol Ragout


Snack box ini dipesan oleh adikku untuk syukuran ulang tahunnya tanggal 18 Februari lalu. Isinya 3 macam kue, putu ayu, risol ragout dan lemper ayam. Pesannya, kue mau diambil jam 6 pagi untuk dibawa ke kantor. Marilah kita begadang, karena 2 macam kue terbuat dari santan, jadi harus dibuat fresh. Sore menjelang malam sempat dibuat was was, karena dirumah listrik mati, waduh kebayang nasib santan dan kelapa parut yang ada di kulkas. Alhamdulillah gak lama matinya.
 

Lelah begadang semalaman, terbayar oleh message dari sang pemesan. Kue-nya enak, katanya. Alhamdulillah. 


Happy Birthday, my little sister... Wish U all the best

Sanida

Kamis, 03 Maret 2016

Pizza




"PIZZAAAAA......." Ada yang teriak, waktu ngintip ke dapur. Yup, ini makanan kesukaan Danu.. eh, mamanya juga ding... hihihi... Kalau makan di Pizza H*t, sudah pasti enggak cukup sedikit. Anaknya minta tambah, mamanya sibuk megang-in dompet... gak rela judulnya... secara buatku, lumayan mahal.. hehehe.....


Kebetulan bulan lalu saat ulang tahun Danu, aku niatin buat pizza yang banyak sekalian untuk tamu yang datang. Akhirnya jadilah 4 loyang pizza ukuran medium...





Sanida

Selasa, 01 Maret 2016

Puding Bebek dan Ikan


Puding bebek dan ikan ini requestnya Danu pada hari ulang tahunnya untuk dibawa ke sekolah. Semula aku cuma mau buat puding bebek saja, tanpa ikan. Karena selain puding, Danu juga minta dibuatin snack. Tapi pada saat cup puding yang aku pesan datang (aku beli online), ternyata cup-nya lebih besar dari yang pernah aku pesan. Aku pikir kalau cuma diisi satu bebek, akan kelihatan kosong, tapi untuk diisi 2 bebek, rasanya kok ya menyita waktu banget, karena harus berbagi waktu mengerjakan snack. Akhirnya aku putuskan untuk menambah puding ikan, karena buat ikan relatif lebih cepat.


Dan akhirnya selesai sudah 20 cup puding bebek dan ikan. Lucunya, Danu enggak penah mau makan puding ini. 'Enggak tega, Ma'... gitu katanya. Akhirnya untuk Danu, aku buatin puding air kolamnya saja, tanpa bebek dan ikan.... ^_^...

Sanida