Selasa, 29 Desember 2015

Brownies Pie

 

Sering banget liat gambar brownies pie ini berseliweran di fb group, namun aku belum tertarik untuk mencobanya, jujur aku kurang suka pie, tapi aku suka banget brownies... nah loh..

Semakin sering ngeliat, akhirnya tertarik juga bikin si brownies pie ini. Resep pie-nya aku pakai resep teh Ricke Ordinary Kitchen, sementara brownies nya aku pakai resep pennylane brownies. Silahkan di search ya.... 


Sanida

Selasa, 22 Desember 2015

Putu Ayu dan Kue Lumpur


Ini dia penampakan snack yang dipesan untuk melengkapi nasi ayam bakar pesanan tetangga, Kue lumpur dan putu ayu.

Terimakasih sudah memesan di dapur sanida.

Sanida

Nasi Ayam Bakar

 

Nasi ayam bakar dipilih tetangga untuk selamatan 4 bulan kehamilannya. Selain ayam, dilengkapi juga dengan telur pindang, tahu dan tempe. Pokoknya lengkap deh... hehehe... 

Selain nasi, tetangga juga pesan snack 2 macam, kue lumpur dan putu ayu.
 



Terimakasih sudah memesan di dapur sanida.

Sanida

Kue Lumpur, Risol Ragout Ayam. Puding Telur Ceplok dan Tahu Isi Telur Puyuh

 

Pesanan customer setia dapur sanida di Bintaro. Pesananya 4 macam snack, ayam kodok dan rujak buah untuk acara arisan. Tapi sayang ayam kodok dan rujak buahnya nggak sempet difoto, karena buru-buru diantar. Yang bisa difoto cuma snack-nya aja. Snacknya 2 asin, 2 manis, tahu isi telur puyuh, risol ragout ayam, puding telur ceplok dan kue lumpur. 



Malemnya customer BBM kalau ternyata ayam kodoknya enak, juga kue-kuenya. Alhamdulillah, senengnya.....

Terimakasih sudah memesan di dapur sanida.

Sanida

Brownies Panggang

Brownies panggang kenari pesanan customer di Bintaro. Pesan 15 loyang tapi untuk dikirim ke Rawamangun. Mulai start jam 5 pagi, alhamdulillah jam 10 sudah selesai dan siap kirim.



Terimakasih sudah memesan di dapur sanida

Sanida

Kamis, 17 Desember 2015

Lidah Kucing Rainbow

 

Kembali dengan postingan super telat.. ^_^... kayaknya aku bakalan sering posting gambar-gambar lama deh.. maap yaa...


Beberapa waktu lalu sempat demam rainbow. Semua makanan di kasih warna rainbow dan ditempelin kata-kata rainbow, tak terkecuali dengan si lidah kucing ini. Yep.. aku pun ketularan virus rainbow ini. Tapi memang lucu sih  ya.... Seperti nastar buah, resep lidah kucing rainbow ini bisa memakai resep andalan masing-masing ya, dan memang harus extra sabar, karena kalau lidah kucing biasa hanya cukup sekali semprot di loyang, kalau ini ya harus 6 kali. hehehe...




Dan siapa sangka si rainbow ini mendatangkan rezeki buat dapur sanida. Terbukti pesanan kue kering Idul Fitri kemarin, lidah kucing rainbow ini adalah primadona-nya... 

Sanida

Rabu, 16 Desember 2015

Nastar Bentuk Buah


Ini juga postingan telat, super telat malah, karena nastar buah ini adalah pesanan kue kering Idul Fitri bulan juli lalu. Gak papa telat, daripada enggak ya... hehehe... 



Bentuknya sih lucu ya, nggemesin. Tapi bikinnya... wuihhh... kudu extra sabar dan telaten. Gimana gak, untuk satu nastar, perlu dua-tiga kali di 'touch up'.. tapi aku puas dengan hasilnya... cakkeepp...


Untuk resepnya, bisa menggunakan resep nastar andalan masing-masing ya.. Bagi adonan menjadi beberapa bagian, beri pewarna makanan. Baru deh dibentuk dan dikasih hiasan. Selamat berkreasi... 

Sanida

Senin, 14 Desember 2015

Martabak daging dan Putu Ayu


Masih dipesan oleh customer yang sama di Pejaten. Requestnya putu ayu dan martabak daging. Alhamdulillah yang pesan puas, enak katanya...



Terimakasih sudah memesan di dapur sanida.

Sanida

Snack Box Pesanan Universitas Binus


Postingan telat.. maapkeun baru diposting sekarang, keselip gambarnya ^-^... #alasan aja deh... hihihi... Snack box ini dipesan bulan Oktober, yang aku ingat, waktu itu mau tidur siang, ada pesan singkat masuk. Isinya mau pesan snack box isi 3 macam kue, sebanyak 150 box. Minta diantar ke kampus Binus jam 7 pagi. Gak lama, si pengirim pesan telp, setelah ngobrol sebentar, akhirnya deal 150 snack box berisi martabak daging, pastel ayam dan brownies. Harus sampai di lokasi paling telat jam 7.30 pagi untuk acara seminar di kampus. Siap-siap begadang deh eike...

Sebenarnya ini order kedua dari Binus. Yang pertama pesanannya sebanyak 50 box, berisi risol ragout dan donat kentang untuk acara company visit. Tapi apa daya, karena terburu-buru, tidak sempat ambil gambarnya... hikshikshiks...

Untuk order yang kedua ini, udah dibulatkan tekad harus punya gambarnya bagaimanapun caranya... dan inilah penampakan kehebohan di dapur sanida...




Terimakasih sudah memesan di dapur sanida

Sanida

Minggu, 13 Desember 2015

Puding Ikan


Puding ikan ini pesanan customer di Pejaten. Minta dianter kapan saja aku bisa dan jamnya juga kapan saja, karena memang buat dimakan sendiri. Ya ampun, enak banget yach, punya customer kayak gini... hihihii... akhirnya disepakati weekend, dan dianter siang. 



Untuk meminimalkan pemakaian pewarna, ikannya aku buat dari jelly rasa jeruk dan strawberry. Badan ikan yang warna putih aku buat dari agar-agar ditambah susu. Untuk airnya, jelly ditambah susu. Alhamdulillah, yang pesan suka... 

Terimakasih sudah memesan di dapur sanida.

Sanida

Nasi Kuning


Bulan ini aku dan Mama Najla dapat giliran masak untuk program makan sehat di sekolah. Program makan sehat ini rutin diadakan sekolah sebulan sekali yang melibatkan komite dan orangtua murid. Agar tidak bosan, menunya berbeda setiap bulan. Dan kebetulan bulan ini menunya nasi kuning.

Karena bertepatan dengan UAS, maka istirahatnya dimajukan jadi jam 9 pagi, jadi makanan harus sudah diantar kesekolah sebelum jam 9. Wuiihhh... ngebut deh bikinnya, untung bikinnya cuma sedikit, 22 box, 20 untuk murid dan 2 untuk guru.

Lauknya sederhana, nasi kuning, telur dadar rawis, orek tempe dan mentimun. Aku tambahkan puding coklat saus vla. Untuk nasinya, biar anak-anak suka, aku buat bentuk rabbit, aku cetak pakai cetakan puding. Ditambahkan mata dan mulut dari nori yang dicetak pake nori puncher. 


Dari cerita Danu, teman-temannya suka. Alhamdulillah... Oiya, bisa dipesan juga loh, nasi kuning-nya.... ^_^.....

Sanida

Kamis, 03 Desember 2015

Pastel Ayam Sayur


Pastel adalah salah satu cemilan favoritku. Pokoknya kalau judulnya gorengan, hayuk aja deh, apalagi kalau makannya panas-panas ditemani secangkir kopi, hmmm...nikmaatt....  Panas-panas loh ya, bukan hangat (kebiasaan buruk yang bikin paksu geleng-geleng kepala). 

Dari dua versi pastel goreng yang beredar, aku lebih suka yang isinya kentang, wortel, ayam dan telur. Gak terlalu suka sama pastel jadul yang isinya bihun. Ya iyalah, enakan yang pake ayam... hahaha... semua orang juga tahu. 

Bicara soal pastel, sampai saat ini masih menyisakan 2 pertanyaan besar. Pertama, bagaimana cara membuat kulit pastel tetap renyah, walaupun sudah lama digoreng. Kedua, bagaimana cara membuat pastel bisa menggelembung dengan cantiknya walaupun isinya nggak banyak (kalau dikocok, isinya akan berbunyi). 


Kalau cuma bertanya tapi tidak mencoba, nggak akan menemukan jawabannya kan ? So, marilah kita bertanya pada si mbah. Dengan key word 'pastel renyah' keluarlah puluhan bahkan ratusan resep pastel yang katanya renyah. Dicoba semua ? enggak lah.. biasanya aku hanya mencoba dua atau tiga resep, tentunya dimodifikasi dengan selera dan ketersediaan bahan. 

Dari beberapa resep, aku paling sreg dengan resep mba diah didi. Mendekati selera-ku, walaupun menurutku adonannya agak keras. Dari satu resep, aku buat 2 bentuk. 

Yang mau coba, silahkan klik link diatas ya...

Sanida

Rabu, 02 Desember 2015

Chocolate Custard Muffin



Kalau lewat kedai roti di mall, pasti mataku gak lepas dari si muffin coklat. Dan pasti ada beberapa muffin yang ikut pulang selain roti, karena si kakak adalah penggemar muffin. Tapi gak seru ah kalu beli terus. Kelihatannya sih mudah ya, buatnya. Dari beberapa resep yang aku baca, buat muffin gak perlu mixer, tinggal cemplung-cemplung. Lumayanlah mengurangi tumpukan cucian piring kotor. 

Dari hasil blogwalking, aku penasaran banget sama resepnya mba Hesti. Judulnya itu loh.. 'Chocolate Custard Muffins...the best chocolate muffin ever !!'. Wuihhh... patut dicoba inih...


Saat manggang pertama, aku tuang muffin ke cup 3/4 nya. Dan ternyata, si muffin ngembang tingggiii banget, 'bleber' melebihi cupnya dan isinya keluar dengan sukses. Sumpah jelek banget. Saat manggang kedua, aku tuang cuma setengah cup, takut kejadian seperti pertama. Eeehhh... ternyata malah kurang tinggi... hehehe... dan akhirnya untuk adonan yang terakhir, aku tuang tidak sampai 3/4 cup, dan sukses... gak tunggu dingin, langsung dicoba... hmmm.... yummyy...

Sanida

Martabak Telur Daging


Duluuuu aku gak pernah suka sama martabak telur abang-abang pinggir jalan. Setiap kali dirumah ada martabak ini, aku cuma ambil kulitnya aja, isinya aku buang. Kenapa? Karena martabak telur pinggir jalan isinya terlalu banyak daun bawangnya, dagingnya sedikit... sedangkan aku gak suka daun bawang. bau... hehehe... 

Sampai suatu hari, ibuku bikin sendiri martabak telur yang bisa di request. Requestku udah pasti 'tanpa daun bawang', daging dan telurnya yang banyak... hahahaha... Seiring berjalannya waktu, martabak telur ibu jadi favorit keluarga dan karena memang rasa-nya enak akhirnya jadi andalan di dapur sanida juga.

Kalau ditanya resepnya, jujur gak ada takaran yang pas. Cemplang cemplung sesuka hati... yang penting tetep enak...


Bahan utamanya pasti daging. Bisa daging ayam atau daging sapi, telur ayam, telur bebek, daun bawang, lada, garam, gula dan penyedap (optional). Kulitnya bisa pakai kulit lumpia siap pakai. Cara buatnya sederhana saja, campur semua isian, aduk rata, tes rasa. Siapkan selembar kulit, isi dengan bahan isian, lipat seperti amplop, goreng dalam api panas. Jadi deh.. paling enak disantap panas-panas pake cabe rawit.

Sanida

Selasa, 01 Desember 2015

Kue Lumpur Kentang


Mungkin anak-anak sekarang sudah jarang yang tahu dan suka dengan kue yang satu ini. Begitu juga dengan anakku. Saat aku bilang mau buat kue lumpur, anakku tertawa dan bertanya "memang ada kue lumpur ?" "kenapa dinamakan kue lumpur ? apa karena jelek kayak lumpur ?". Baiklah nak, mari kita buat. 



Seperti biasa, aku contek resep kue lumpur-nya Ncc. Pas banget dengan seleraku. Ini resepnya :

Bahan :

500 gr gula pasir

500 gr tepung terigu
1 kg kentang, kukus dan haluskan
200 gr margarine, lelehkan 
5 btr kuning telur 
4 btr putih telur
1 ltr santan 
1 sdt vanilli
1 sdt garam
pasta pandan sesuai selera
200 gr kismis, untuk taburan

Cara membuat:

1.Kocok gula dan telur sampai putih dan mengembang (tidak perlu naik), masukkan garam dan vanilli sambil terus dikocok.
2.Tuangi santan, aduk rata, masukkan kentang halus dan tepung terigu secara bertahap sambil tetap diaduk rata. 
3.Terakhir, tuang mentega leleh, aduk rata. 
4.Panaskan cetakan kue lumpur, poles mentega, tuangi adonan hingga ¾ penuh, tutup, biarkan setengah matang taburi kismis,tutup lagi, biarkan sampai matang. Angkat. 

Silahkan mencoba...

Sanida